Minggu, 09 Agustus 2015

Lembayung senja

                                       Ganasnya Topan Soudelor Melanda Taiwan
                                     Karya: Etty Diallova Pratama-Taipei


Agustus,7--8, 2015 bumi Taiwan dikuasai oleh Soudelor. Angin topan yang tiga puluh tahun lalu pernah memporak-porandakan Bumi Formosa ini, kini hadir kembali.
Topan Soudelor setara dengan Badai Katrina yang pernah melanda Amerika Serikat ini menguasai Taiwan sejak Jum at, 07 Agustus. Dengan beberapa tahapan sebagai berikut:
Pada pukul 17.00 Soudelor mulai mendekati Taiwan.
Pada pukul 20.00 Soudelor mulai menguasai Taiwan.
Pada pukul 23.00 Soudelor mulai berjalan menyapu Taiwan.
Pada pukul 02--05 Soudelor menguasai Taiwan dengan keberiangasannya yang luar biasa.

Angin yang kencang ini menguasai daerah Hualien, Yilan, Kaohsiong dan jantung Negeri Taiwan, yaitu kota Taipei. Suodelor mengamuk menyapu perumahan-perumahan kecil di bibir pantai, pohon-pohon rindang, papan-papan reklame serta memadamkan aliran listrik dan saluran televisi.
Bahkan berita duka menimpa WNI yang berada di sini. Seorang TKA bernama Agung Wibowo (25 th) yang berprofesi sebagai ABK (Anak Buah Kapal) pagi ini Sabtu, 08 Agustus ditemukan tertimpa tiang besi penyangga papan reklame di daerah Su Ao, Yilan. Diduga karena lapar kemarin madanekat keluar menggunakan sepeda, menantang arus angin. Sedangkan perkiraan Biro Meoteurologi selamam, pada pukul 23.00 Soudelor berkekuatan 39,5 meter per jam dengan curah hujan 1158 mm, atau pada saat Soudelor tengah beraksi pada puncaknya.

TKA ditemukan petugas pemadam kebakaran yang tengah menyisir timbunan puing-puing di jalan. Jenazah sempat dibawa ke RS. Veteran Su Ao-Yilan, namun dokter memberi keterangan telah meninggal. Sementara di sakunya tidak menemukan kartu tanda pengenal, hanya ditemukan sebuah handphone yang tidak aktif.

Topan Soudelor diprediksi menguasai Taiwan selama dua hari, 7--8 Agustus 2015, setelah itu akan merambah ke Negeri Beton (Hongkong). Pemerintah Taiwan menghimbau kepada masyarakat untuk tetap siaga dan tidak ke luar rumah. Sementara sebanyak 2000 orang penduduk yang tinggal di bibir pantai telah diungsikan menuju daerah-daerah yang tidak terlalu rawan oleh jangkauan Soudelor. Pemerintah juga mengumumkan libur total untuk para pelajar dan pekerja. Ini bertujuan agar tidak terlalu banyak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Untuk saat ini belum bisa dipastika berapa kerugian materi yang diderita oleh penduduk Taiwan, karena sampai berita ini ditulis, Soudelor terus mengamuk menampakkan taringnya di Negeri Formosa. Yang jelas Topan Soudelor telah menenggelamkan tanaman milik petani, rumah-rumah penduduk, belum lagi mobil-mobil mewah yang tertimpa pohon-pohon, serta merenggut nyawa Putra Pertiwi.
Untuk sementara terdapat laporan 4 orang meninggal, 27 orang luka-luka, serta 1 orang hilang belum tertemukan.
Mari sejenak menundukan kepala, pray for Taiwan, semoga keagungan Allah SWT tetap melindungi kita semua.


Taiwan, 08 Agustus 2015

                                                 ~~@@~~      
               














           

Lembayung senja

Senja merah menghias and




















                                               
                  Ganasnya Topan Soudelor Melanda Taiwan
                                     Karya: Etty Diallova Pratama-Taipei


Agustus,7--8, 2015 bumi Taiwan dikuasai oleh Soudelor. Angin topan yang tiga puluh tahun lalu pernah memporak-porandakan Bumi Formosa ini, kini hadir kembali.
Topan Soudelor setara dengan Badai Katrina yang pernah melanda Amerika Serikat ini menguasai Taiwan sejak Jum at, 07 Agustus. Dengan beberapa tahapan sebagai berikut:
Pada pukul 17.00 Soudelor mulai mendekati Taiwan.
Pada pukul 20.00 Soudelor mulai menguasai Taiwan.
Pada pukul 23.00 Soudelor mulai berjalan menyapu Taiwan.
Pada pukul 02--05 Soudelor menguasai Taiwan dengan keberiangasannya yang luar biasa.

Angin yang kencang ini menguasai daerah Hualien, Yilan, Kaohsiong dan jantung Negeri Taiwan, yaitu kota Taipei. Suodelor mengamuk menyapu perumahan-perumahan kecil di bibir pantai, pohon-pohon rindang, papan-papan reklame serta memadamkan aliran listrik dan saluran televisi.
Bahkan berita duka menimpa WNI yang berada di sini. Seorang TKA bernama Agung Wibowo (25 th) yang berprofesi sebagai ABK (Anak Buah Kapal) pagi ini Sabtu, 08 Agustus ditemukan tertimpa tiang besi penyangga papan reklame di daerah Su Ao, Yilan. Diduga karena lapar kemarin madanekat keluar menggunakan sepeda, menantang arus angin. Sedangkan perkiraan Biro Meoteurologi selamam, pada pukul 23.00 Soudelor berkekuatan 39,5 meter per jam dengan curah hujan 1158 mm, atau pada saat Soudelor tengah beraksi pada puncaknya.

TKA ditemukan petugas pemadam kebakaran yang tengah menyisir timbunan puing-puing di jalan. Jenazah sempat dibawa ke RS. Veteran Su Ao-Yilan, namun dokter memberi keterangan telah meninggal. Sementara di sakunya tidak menemukan kartu tanda pengenal, hanya ditemukan sebuah handphone yang tidak aktif.

Topan Soudelor diprediksi menguasai Taiwan selama dua hari, 7--8 Agustus 2015, setelah itu akan merambah ke Negeri Beton (Hongkong). Pemerintah Taiwan menghimbau kepada masyarakat untuk tetap siaga dan tidak ke luar rumah. Sementara sebanyak 2000 orang penduduk yang tinggal di bibir pantai telah diungsikan menuju daerah-daerah yang tidak terlalu rawan oleh jangkauan Soudelor. Pemerintah juga mengumumkan libur total untuk para pelajar dan pekerja. Ini bertujuan agar tidak terlalu banyak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Untuk saat ini belum bisa dipastika berapa kerugian materi yang diderita oleh penduduk Taiwan, karena sampai berita ini ditulis, Soudelor terus mengamuk menampakkan taringnya di Negeri Formosa. Yang jelas Topan Soudelor telah menenggelamkan tanaman milik petani, rumah-rumah penduduk, belum lagi mobil-mobil mewah yang tertimpa pohon-pohon, serta merenggut nyawa Putra Pertiwi.
Untuk sementara terdapat laporan 4 orang meninggal, 27 orang luka-luka, serta 1 orang hilang belum tertemukan.
Mari sejenak menundukan kepala, pray for Taiwan, semoga keagungan Allah SWT tetap melindungi kita semua.


Taiwan, 08 Agustus 2015

                                                 ~~@@~~      
               














           






















                                               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar